Makanan Terbaik Murai Batu
Banyak pakan burung Murai Batu di jual di pasar-pasar burung. dari yang
berbagai serangga sampai dengan bermacam-macam merek pakan buatan yang
bernama Voer. Dari hasil penelitian yang panjang selama lebih dari 2
tahun, selama memelihara burung Murai Batu dengan memberikan berbagai
macam pakan alami maupun pakan buatan, di tambah dengan bertanya kepada
beberapa orang penyayang dan pelestari burung Murai Batu, maka dapat di
simpulkan untuk pakan terbaik tetaplah pakan alami yaitu kroto.
Kroto merupakan telur hasil dari semut-semut rangrang yang populasinya banyak kita jumpai di daerah tropis seperti Indonesia. Kemampuan adaptasi Murai Batu baru hasil tangkapan hutan kemudian di pelihara di rumah-rumah kita ternyata yang paling besar adalah pakan kroto ini. Artinya bila kita mempunyai murai batu baru beli (bakalan), kalau kita berikan pakan kroto maka kemungkinan hidup 65% lebih besar dari pada kita memberikan pakan lain.
Yang menjadi kendala untuk semua pakan alami adalah masalah higienis. Higienis salah satunya menyangkut kebersihan pakan Kroto. Berhubung Kroto itu notabenenya adalah telur. Dan telur itu kalau perlakuannya tidak baik dari sejak pengambilan dari sarang semut kemudian dibawa ke kios-kios penjual pakan burung, maka besar kemungkinan kroto mengalami kerusakan yang menyebabkan bau tidak sedap seperti bau busuk. Nah disini lah faktor resiko terbesar untuk Murai Batu kesayangan kita kalau mengkonsumsi kroto yang kondisinya tidak baik. Burung akan mengalami sakit.
Seberapa banyak pemberian kroto kepada burung Murai Batu perhari? jawabannya jelas pemberiannya kalau bisa "full kroto" perharinya. Burung bisa terhindar dari kematian untuk Murai Batu, apalagi yang bakalan wajib hukumnya makan kroto segar.
Kelebihan pakan kroto segar, akan terlihat dari tingkah laku burung dalam kesehariannya. Bunyi ketek.....kretek.... dari Murai Batu kita lebih sering terdengar. Burung kelihatan lebih sehat dan jauh lebih cepat berani berkicau.
Bahkan untuk burung yang untuk di lombakan, kroto tidak boleh ketinggalan dalam perawatan kesehariannya. Masalah takaran nya seberapa banyak ?, itu tergantung selera masing-masing berdasarkan setelannya.
Namun untuk mendapatkan kroto segar didaerah tertentu seperti di kota-kota besar tidaklah mudah. Bahkan kroto dianggap sesuatu yang mewah. Pernah punya pengalaman mencari kroto yang baik didaerah Serpong, di pinggiran Jakarta, jarang-jarang dapat. Kebanyakan krotonya sudah bau kulkas, alias kroto tangkapan kemarin. Kondisi krotonya kadang terlalu banyak kadar airnya ("benyek"), dan sudah mengeluarkan bau kurang segar.Disamping itu harganya mahal. 1 ons belum tentu cukup untuk murai batu makan sehari. Namun tuntutan burung, ya terpaksa di beli. Dengan resiko sangat tinggi. Burung mudah terserang penyakit.
Kroto merupakan telur hasil dari semut-semut rangrang yang populasinya banyak kita jumpai di daerah tropis seperti Indonesia. Kemampuan adaptasi Murai Batu baru hasil tangkapan hutan kemudian di pelihara di rumah-rumah kita ternyata yang paling besar adalah pakan kroto ini. Artinya bila kita mempunyai murai batu baru beli (bakalan), kalau kita berikan pakan kroto maka kemungkinan hidup 65% lebih besar dari pada kita memberikan pakan lain.
Yang menjadi kendala untuk semua pakan alami adalah masalah higienis. Higienis salah satunya menyangkut kebersihan pakan Kroto. Berhubung Kroto itu notabenenya adalah telur. Dan telur itu kalau perlakuannya tidak baik dari sejak pengambilan dari sarang semut kemudian dibawa ke kios-kios penjual pakan burung, maka besar kemungkinan kroto mengalami kerusakan yang menyebabkan bau tidak sedap seperti bau busuk. Nah disini lah faktor resiko terbesar untuk Murai Batu kesayangan kita kalau mengkonsumsi kroto yang kondisinya tidak baik. Burung akan mengalami sakit.
Seberapa banyak pemberian kroto kepada burung Murai Batu perhari? jawabannya jelas pemberiannya kalau bisa "full kroto" perharinya. Burung bisa terhindar dari kematian untuk Murai Batu, apalagi yang bakalan wajib hukumnya makan kroto segar.
Kelebihan pakan kroto segar, akan terlihat dari tingkah laku burung dalam kesehariannya. Bunyi ketek.....kretek.... dari Murai Batu kita lebih sering terdengar. Burung kelihatan lebih sehat dan jauh lebih cepat berani berkicau.
Bahkan untuk burung yang untuk di lombakan, kroto tidak boleh ketinggalan dalam perawatan kesehariannya. Masalah takaran nya seberapa banyak ?, itu tergantung selera masing-masing berdasarkan setelannya.
Namun untuk mendapatkan kroto segar didaerah tertentu seperti di kota-kota besar tidaklah mudah. Bahkan kroto dianggap sesuatu yang mewah. Pernah punya pengalaman mencari kroto yang baik didaerah Serpong, di pinggiran Jakarta, jarang-jarang dapat. Kebanyakan krotonya sudah bau kulkas, alias kroto tangkapan kemarin. Kondisi krotonya kadang terlalu banyak kadar airnya ("benyek"), dan sudah mengeluarkan bau kurang segar.Disamping itu harganya mahal. 1 ons belum tentu cukup untuk murai batu makan sehari. Namun tuntutan burung, ya terpaksa di beli. Dengan resiko sangat tinggi. Burung mudah terserang penyakit.
Salam Kicau.Agus ilham)